Memanen Jambu Kristal

Memanen Jambu Kristal

#GPLM #FebruariBercerita #FebruariGambarBicara

gurupecintaliterasi.com – Bu Tri Yuliatik, guru yang kreatif. Ia mengikutsertakan muridnya menulis. Tulisan sang murid diikutkan dalam tantangan #FebruariBercerita komunitas GPLM (Guru Pecinta Literasi Musi Rawas).

Berikut ini tulisan M. Irfan Jazuli, Kelas 5 SDN Transbangdep. Selamat membaca.

Memanen Jambu Kristal

Di belakang rumah saya ada beberapa pohon jambu kristal. Sebelum ditanami jambu kristal dulunya adalah kebun karet. Karena getah karetnya terus berkurang dan juga pohonnya pada terkena jamur upas akhirnya pohon karet pun mati.

Waktu itu saya masih kelas 1 SD. Kebun karet ditebang dan kemudian oleh orang tuaku ditanami pohon jambu kristal. Setiap hari orang tuaku merawat pohon jambu kristal dan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh secara liar. Mereka juga memberi pupuk organik dan juga pupuk nonorganik agar pohon jambu lekas tumbuh besar dan berbuah banyak. Jambu akan berbuah setelah 3 bulan.

Pohon jambu kristal mulai tumbuh, berbunga, lalu mulai berbuah. Sebelum buahnya bertambah besar orang tuaku membungkus jambu kristal dengan plastik ukuran 1 kilogram. Tujuan membungkus tersebut supaya jambu kristalnya tidak busuk dan mendapatkan buah yang bagus.

Sekitar 3 bulan sesudah buah yang dibungkus tersebut bertambah besar dan matang, kami mulai memanen jambu kristal tersebut.
Kami mempunyai pelanggan yang setiap hari Minggu mengambil buah jambu kami.

Sampai sekarang jambu kristal kami alhamdulilah masih terus berbuah. Saya kadang-kadang membantu orang tua memanen jambu kristal. Saya memilih jambu yang sudah matang dengan ciri warna terang dan agak putih bersih.

Jika ada jambu yang tidak bagus seperti busuk atau bintik-bintik maka oleh pembeli akan disortir.

Untuk mengantisipsi agar tidak banyak buah yang berbintik kami membuang jambu yang masih kecil sebelum membungkus jambu kristalnya.

Kami menjual jambu kristal dengan harga Rp8.000,00 apabila akan dijual lagi, sedangkan untuk di konsumsi sendiri kami menjual dengan harga Rp10.000.

Foto penulis (Dok. Tri Yuliatik)

Disunting oleh: PakDSus.

Leave a comment

Saya, PakDSus

Selamat datang di laman Guru Pecinta Literasi Musi Rawas, wadah komunikasi, kreativitas literasi para pendidik lintas jenjang dan mata pelajaran.

Mari terhubung dengan: