Guru Pencinta Literasi Musi Rawas

GURUPECINTALITERASI.COM – Reportase hasil sowan kepada Sekretarsi Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas.

Ibu Desy Arisandi, salah satu pengurus KGPLM membuat tulisan hasil kunjungan ke Dinas Pendidikan.

Sukacita dan rasa bahagia ia gambarkan dalam tulisan ini. Simak selengkapnya, yuk!

Baca Juga: Pengurus GPLM Menghadap Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas

Sowan

Tiga hari yang lalu, Ketua Komunitas GPLM mengirimkan pesan WAG untuk sowan bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Musi Rawas. Tentu saja, kabar yang baik ini disambut dengan sukacita. Karena dengan adanya sowan, setidaknya memberi kabar kepada khalayak bahwa komunitas ini hadir dan diakui sebagai komunitas yang legal.

Mengapa harus sowan?

Sowan berasal dari bahasa Jawa yang juga sudah terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI sowan adalah menghadap kepada orang yang dianggap harus dihormati, seperti raja, guru, atasan, dan orang tua.

Selasa, 20 Februari 2023, kami diminta datang pukul 13.00 ke kantornya. Namun, sebelum sowan, Pakde sebagai Ketua Komunitas meminta kami untuk berkumpul dahulu di mushola Diknas untuk membahas beberapa hal. Kami pun menyetujuinya. Saya pun kembali mengajar sembari menunggu pukul 13.00. Lima belas menit kemudian kemudian pesan Pakde di WAG memberi kabar lagi bahwa Sekdin Supriyadi, M.Pd. membatalkan pukul 13.00 tetapi meminta kami datang sebelum pukul tersebut karena akan ada rapat di bina Praja.

Kami pun menyepakati ulang untuk bertemu pukul 11.00 WIB di mushola Diknas. Namun sayangnya karena pembatalan ini, dua orang rekan tak dapat sowan karena tugas sebagai guru piket dan juga masih mengajar.

Pukul 11.00 WIB, Ahsani Takwin, Guru Matematika SMA telah lebih dulu sampai di mushola. Langsung saja, Pakde pun mengajak berkumpul di dalam mushola untuk gladi resik dahulu. Pakde Sus, yang juga ketua komunitas pun mengeluarkan beberapa bundel kertas yang ketika saya lihat adalah berkas administrasi komunitas mulai dari AD/ART, Program Kerja, Buku Kas, dan Notulen.

Semuanya lengkap. Saya berdecak kagum, Pakde Sus, yang baru saja dipanggil Kakek ini ternyata seorang yang arsiparis. Dari persiapan tersebut, Pakde tanpa disadari telah memberikan pengalaman bahwa berorganisasi tidak boleh tanggung, semuanya perlu persiapan. Ya, persiapan dokumen dan juga mental.

Sembari menunggu izin dari Sekdin untuk sowan. Pakde memberikan arahan singkat agar dokumen yang telah disiapkannya dapat dipahami. Dokumen ini menjadi bukti bahwa komunitas ini didirikan dengan penuh persiapan.

Selain itu juga, Pakde pun menjelaskan tentang fungsi dokumen tersebut agar nantinya tak terjadi salah komunikasi ketika sowan.

Kabar pun sampai, Sekdin meminta kami ke ruangannya. Oala, pertemuan pertama ini ternyata menyenangkan. Di suasana yang santai, Pakde menceritakan awal mulanya komunitas ini lahir karena banyak keterampilan para guru dalam menggerakkan literasi tanpa ada wadah.

Tak ketinggalan, Pakde pun meminta kesediaan Pak Sekdin untuk masuk sebagai penasihat yang berhak memberikan masukan dan juga kritikan demi membangun komunitas ini.

Di akhir pertemuan, Pak Sekdin pun menyambut baik manfaat sowan ini, karena ia pun sedang menggalakkan literasi di lingkungan pendidikan Musi Rawas. Bak gayung bersambut, ia akan meminta kami sowan kembali dengan Bapak Literasi Musi Rawas yang program kerjanya fokus ke literasi.

Sowan ini dimaksudkan agar kegiatan komunitas bertujuan yang sama dalam menggerakkan masyarakat agar menjadi masyarakat yang literat.

Tentu saja kami bahagia, sowan ini memberikan rasa optimis bahwa apa yang kami lakukan ini dapat menjadi perhatian pemerintah. Karena komunitas ini tentu saja tidak dapat berdiri sendiri apabila dukungan dan perhatian tidak sepenuhnya ada. Apalagi komunitas ini hadir dalam setiap kegiatannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi.

Sungguh, dari sowan kemarin, kami pulang dengan energi yang baru, motivasi yang semakin tinggi bahwa salah satu manfaat umur ini dapat berbagi dan bermanfaat bagi orang lain.

Penulis: Desy Arisandi
Editor: PakDSus

#KGPLM
#Februari100kata
#FebruariGambarBicara