GURUPECINTALITERASI.COM – Halo, sobat GPLM (Guru Pencinta Litrasi Musi Rawas) Berikut Admin sajikan tulisan kelima.
Yuk, kita nikmati tulisan ketiga karya Ibu Miranda Dewi.
Baca juga: Tulisan Keempat Tantangan Menulis Maret 2024
Kuliah atau Bekerja
(Bagian I)
Usia 24 tahun terhitung tua untuk sebuah pencapaian di bidang akademik, karena rata-rata lulusan pada angkat itu sekitar 21 hingga 22 tahun. Bukan karena Maria adalah gadis yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata, melainkan ada adik-adiknya yang harus terlebih dahulu bersekolah, sehingga ia harus menunda mimpinya untuk kuliah.
“Nak, bapak tidak punya uang jika kau harus kuliah dari ke kota B, adik-adikmu banyak.” Itulah kata-kata yang diingatnya hingga sekarang.
“Kalau mau, kuliahlah di kabupaten ini saja, yang dekat dengan Emak, bapak dan adik-adikmu!” lanjut Bapaknya lagi kala itu.
Sebenarnya itu kata-kata yang tak ingin didengar setiap anak, yang memiliki visi dan misi kedepan. Tapi mau bilang apalagi sudah suratan tangan hidupnya seperti itu.
Maria yang saat itu mendapatkan undangan untuk berkuliah di salah satu universitas terkenal di kota B, harus mengemas kembali pion-pion caturnya yang sudah siap ia mainkan.
Desember 2013, adalah puncak perjuangan selama 4 tahun mengenyam pendidikan di perguruan tinggi sebagai mahasiswi paling tua di kelasnya. Semangat juang dan belajarnya memang bukan kaleng-kaleng, karena tidak mau membebani keuangan keluarga, Maria sudah menjadi bekerja menjadi seorang ART pada orang nomor satu di kabupaten BS, 3 bulan di sana ia di promosikan menjadi ART di kota J, untuk menemani anak sang majikan yang sedang berkuliah di universitas nomor satu di negara I. Fakultas yang dipilihnya pun bukan main,adalah fakultas kedokteran. Di mana buku bahan ajarnya saja senilai satu buah motor.
Cukup setahun di sana, Maria akhirnya memutuskan untuk pulang dan menyambut tawaran bapaknya supaya kuliah di kota C, tempat dimana ia tinggal.
Sudah cukup tabungannya selama ini untuk mendaftar kuliah, hingga semester 2. Di semester-semester selanjutnya Maria bekerja serabutan di kebun milik Emak dan Bapaknya. Terkadang juga menerima tawaran dari Kakek, Nenek serta handai taulan lainnya. Menjadi cleaning service di sebuah pusat kesehatan masyarakat di kecamatan pun dilakoni, hingga di semester akhir disempatkannya untuk melamar di sebuah sekolah swasta agar pekerjaan lebih relevan dengan pendidikan yang ditempuhnya.
(Bersambung)
Penulis: Miranda Dewi
Sumber: https://www.facebook.com/mirandadewi.buana.1/posts/pfbid02tuAFXFeR2tRWffBmLF9wgkeSd1GfM4bHdnK9r2qCsHG4vTT3nbCwGyBPpjJdPGNtl
Guru Pencinta Literasi Musi Rawas 
Leave a comment