
Rita Tidak Bernyanyi
PakDSus
Grup Keroncong Senja Agung yang aku ikuti mendapat kesempatan untuk on air di Radio Citra 102,6 FM Lubuklinggau. Kami diberi jadwal tampil pada Jumat malam pukul 20.00 WIB. Persiapan pun dilakukan dengan berlatih agar ada kekompakan dan keserasian antara pemusik dengan penyanyi. Ya, iringan musik tidak menggunakan elekton, tetapi diiringi musik hidup yang tentu berpeluang melakukan kesalahan.
Hari Kamis sebelumnya, kami melakukan gladi bersih. Beberapa lagu berirama keroncong dipersiapkan. Keroncong asli seperti Keroncong Senja dan Bandar Jakarta, Langgam Jawa dan Langgam Keroncong seperti Wuyung dan Bengawan Solo, pun beberapa lagu pop Jawa ciptaan Didi Kempot, serta beberapa lagu pop anak muda disiapkan agar bisa tampil dengan baik. Para vokalis pun berlatih dengan sungguh-sungguh. Mayangsari, Rita, Irma, Bella, dan Mas Heru terlihat serius.
Jumat petang, semua anggota berangkat bersiap dan tiba di studio pukul 19.00, satu jam sebelum grup kami tampil. Aku menyusul karena tidak ikut rombongan. Pada penampilan sebelumnya, satu bulan lalu, kami bermain di dalam studio. Kali ini kami bermain di luar gedung. Tata suara diatur sedemikian rupa agar bisa disambungkan ke ruang studio agar menghasilkan audio yang jernih. Satu demi satu para vokalis unjuk kebolehan. Rita tidak kelihatan. “Dia lagi sedih, Pak. Motornya dicuri orang. Pulang latihan kunci rumah tidak dicabut, pencuri mencongkel jendela.
Musi Rawas, 31 Agustus 2025

Leave a comment