
#GPLM #FebruariBercerita #FebruariGambarBicara
gurupecintaliterasi.com – Berikut tulisan kiriman Siti Yulianti, seorang ibu guru SDN ABS Perigi.
Tulisan berikut disunting oleh admin dan diiikutkan dalam even #FebruariBercerita komunitas GPLM (Guru Pecinta Literasi Musi Rawas)
Menjolok Manggis
Tahun ini banyak pohon buah- buahan yang sedang berbuah seperti: rambutan, duku, durian, mangga, cempedak dan manggis. Manggis adalah salah satu pohon di samping rumahku yang berbuah lebat saat ini. Buahnya sudah mulai banyak yang masak, aku pun teringat dengan temanku, mbak Yayuk yang kemarin mau main ke rumah jika manggisku sudah masak.
Aku mulai menghubungi mbak Yayuk. Kebetulan besok ia akan ke Linggau menengok puterinya. Aku merasa senang karena ada teman yang mau datang ke rumah.
Minggu pagi, aku minta tolong kepada suami untuk memanjat pohon manggis, memetik buah manggis yang sudah masak. Aku bilang bahwa mbak Yayuk dari Semangus mau mampir ke rumah.
Alhamdulillah, walaupun tidak banyak karena pohonnya masih licin dikarenakan semalam hujan lebat, suami memperoleh beberapa buah manggis yang sudah masak. Tidak mengapa nanti bisa memetik lagi dengan mbak Yayuk.
Kebetulan hari ini ada jadwal webinar dari PMM pukul 09.00 – 12.00 WIB tentang Pembelajaran Menyenangkan Sesuai Kebutuhan Belajar Peserta Didik. Kubuka laptop untuk mempersiapkan diri mengikuti webinar sambil menunggu tamu yang akan datang.
Sekitar pukul 10.00 WIB, mbak Yayuk datang bersama Pak Yamto dan mas Bagus. Turun dari mobil, pandangannya langsung tertuju ke pohon manggis. Pak Yamto berkomentar.
“Kok, masih mentah, Mbak,?”
Ya, memang, dari jauh terlihat masih mentah. Harus jeli mencari buah yang sudah masak di antara buah-buah yang masih mentah. Karena buah manggis tidak masak serentak seperti buah rambutan atau duku. Oleh karena itu, harus rajin menengoknya.
Kami pun langsung menuju TKP, ke pohon manggis. Kami mulai menjolok manggis yang sudah berwarna coklat atau hitam. Kami bergantian. Aku, Mbak Yayuk dan Mas Bagus. Pak Yamto yang rajin memotret, tidak lupa mengabadikan momen ini.
Setelah mendapat beberapa buah yang masak kami istirahat. Sebenarnya masih ada yang masak di pohon, karena tidak terjangkau oleh jolok dan tidak ada yang bisa memanjat, buah itu tidak bisa diambil.
Ketika masuk rumah, Pak Yamto melihat laptop. Webinar sedang berlangsung. Beliau minta dikirim link webinar ke grup IKAS. Tidak lama kemudian masuk komentar dari Pakde Susanto.
“Pek manggis sek kober webinar.”
Artinya kurang lebih, memetik manggis kok masih sempat ikut webinar.
Setelah lebih dari satu jam berada di rumah, mbak Yayuk sekeluarga pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Linggau.
04 Februari 2024
Ditulis oleh Siti Yulianti
#GPLM #FebruariGambarBicara

Leave a reply to desyarisandi Cancel reply